langit dan birunya laut
yang menatap, tanpa bertemu
yang jatuh cinta, tanpa saling menggenggam
hai, nona, bagaimana
sudahkah merapah hatimu?
apa yang kau temukan?
cinta tanpa temu?
selamat
sudah menjadi bulan-bulanan semesta"
Siapa kali ini yang terbuai?
Aku. Sendirian.
"Apa yang kamu harapkan dari hubungan ini?"
"Selalu bersama, sampai nanti tua."
"Memangnya, diwaktu tua, ada apa sih? Kenapa selalu sampai tua?"
"Tua itu ibaratnya, kita sudah bukan lagi manusia. Tidak lagi mengejar, tidak lagi memendam, tidak lagi bersembunyi, bebas seperti anak kecil yang merasa dunia ini serba menyenangkan dimatanya."
"Kalau begitu, aku boleh tidak mengejarmu lagi, memendam perasaanku lagi, menyembunyikan terpesonaanku padamu, kan?"
"Ya, tentu."
"Kamu tahu?"
"Apa?"
"Aku menyukaimu?"
"Tahu."
"Terus?"
"Nggak papa."
Salam dari,
Jua.
3 Mei, 2020.
Komentar
Posting Komentar